Mirae Asset Sekuritas
Para pemain saham (trader) berpengalaman tahu. Meskipun di awal perdagangan, saham IPO bisa sangat menguntungkan karena tawarkan keuntungan 10-30%, saham IPO juga bisa dorman atau tidur dan tak jarang tak ada indikasi bangkit kembali.
Salah satu kelebihannya adalah sangat mudah untuk mengenalinya dari tingginya animo pasar. Tetapi, tak sedikit pula investor yang harus mengalami kerugian karena membeli saham IPO yang tiba-tiba dorman pada suatu waktu dan tak lagi mengalami kebangkitan pada sesi perdagangan berikutnya.
Ini disebabkan banyak perusahaan yang melepaskan saham IPO sebagai bagian dari kepentingan untuk mendapatkan permodalan.
Modal ini tentu bisa dimaksudkan sebagai bagian dari ekspansi usahanya serta di sisi lain bisa jadi adalah bagian dari cara untuk mengembalikan utang internal perusahaan.
Bila membeli saham IPO dari perusahaan yang menjual saham IPO karena maksud yang kedua tentu saja bukan capital gain yang bisa didapatkan malahan blunder dari segi investasi dengan macetnya modal yang telah dikeluarkan. Indikator berikut bisa jadi dasar untuk menganalisis sebelum membeli saham IPO.
Jumlah lot pembelian saham IPO yang karena ditentukan penerbit adalah
indikator pertama. Dengan mengetahui persentase jumlah slot yang
dilepas, sangat mungkin trader bisa mendapatkan lot sebanyak
yang dikehendaki. Ini maksudnya bila pada saat kondisi tertentu ternyata
berbalik, penjualan setidaknya bisa mengembalikan modal yang telah
dikeluarkan.
Persentase untuk investor lokal dan asing juga perlu diketahui.
Perusahaan yang melepaskan saham IPO berkualitas dan jauh dari kondisi
akan dorman. Biasanya menerapkan alokasi investor asing dan lokal
seimbang.
Sebuah perusahaan yang akan menjual saham IPO sudah barang tentu akan
diaudit dari segi prospek dan kinerjanya. Pembandingan dengan perusahaan
dengan bidang yang sejenis juga akan dilakukan.
Capital Gain adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai
investor. Saham IPO yang bagus biasanya bisa dideteksi dari besaran
animo pada hari penawaran perdana. Meski demikian, tidak ada salahnya
untuk menambahkan dengan melakukan analisis secara individu.
Meski timing pembelian sudah menjadi lot dari pihak penerbit.
Membeli saham IPO tetap harus memperhitungkan sentimen pasar. Sebab
meski kondisi saham sedang bagus dari perusahaan dengan kinerja dan
produktivitas tinggi, bisa jadi bila dijual saat kondisi pasar sedang bearish (sentimen negatif) bisa jadi harganya akan ikut anjlok. Mengetahui perbedaan pasar saat sedang bullish (sentimen positif) perlu agar bisa menemukan timing pembelian yang pas.
Dalam bermain saham, seorang trader atau investor harus kenal
dengan istilah Price Earning Ratio (PER). Ini berguna agar seorang
investor mengenali apakah harga saham yang dibelinya mahal, murah, atau
wajar.
Kapitalisasi pasar juga perlu diketahui. Ini terkait antara persentase harga dan jumlah saham yang dilepas. Semakin besar kapitalisasinya akan semakin baik prospek saham IPO tersebut.
Jeli Membaca Prospektus dan Punya Pengalaman yang Cukup Ini Yang Terpenting
Membeli saham IPO punya keuntungan sendiri bila dibandingkan dengan membeli di bursa efek. Namun, bermain saham, baik IPO maupun lewat bursa efek, tetap harus berpijak pada analisis. Sebab meski saham IPO punya kebaikan dari segi keuntungan saat pembukaan di perdagangan awal, tetapi sangat mungkin jeblok pada tengah perdagangan hingga tak lagi bangkit hingga penutupan dan hari selanjutnya.
Selain itu, salah satu tujuan dari perusahaan menawarkan sahamnya melalui IPO adalah untuk menambah permodalan. Permodalan ini tentu berkaitan dengan dua hal, apakah ekspansi bisnis atau dengan tujuan sebagai bagian dari cara untuk menutup utang perusahaan. Kondisi ini bisa dianalisis dari prospektus yang ditawarkan perusahaan pada calon investor secara langsung.
Membeli saham IPO sama halnya dengan memiliki perusahaan. Sebagai pemilik, tentu mengharapkan pertumbuhan dan bisa membawa keuntungan. Kerugian tentu bukan sesuatu yang diharapkan bagi seorang pemilik perusahaan. Oleh karena itu, tetaplah melakukan analisis prospektus dari perusahaan yang jadi incaran. Makin banyak jam terbang Anda, biasanya akan semakin peka terhadap perusahaan baru yang akan go public.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar